Senin, 20 Juli 2015

Tebaran sejarah di Taman Narmada

Berkunjung pada Narmada terasanya merangkak kembali di ketika lantas, dimana jejak-jejak histori bertebaran pada tiap-tiap pojok serta lekuk, menguarkan aura silam yang tak pernah luruh tergilas ketika. 

Taman Narmada ada pada samping timur Kota Mataram, tepatnya dalam Desa Narmada, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Letaknya pas di seberang Pangsa Narmada. 

Jarak Kota Mataram menuju Taman Narmada kira-kira 11 km ke arah timur. Seandainya menikmati kendaraan pribadi, jadi perjalanan bakal melewati rute : Mataram, Cakranegara, Sweta, Bertais serta akhirnya tiba di Narmada. 

Taman itu luasnya kurang lebih dua hektare juga mengantongi sisi, diantaranya : Pura Narmada, Bale Jelas, Bale Loji, Telaga Kembar, Telaga Padmawangi, Bale Bancingah, Bale Pamerajan dan bagian-bagian selanjutnya. 

Lokasi berwisata ini kini ada dibawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan NTB serta telah diputuskan begitu juga yaitu benda cagar budaya. Pada kurun saat 1980-1988, taman ini sudah alami sekian kali renovasi. 

Bagian-bagian yang sudah lapuk serta rusak, mirip tebing-tebing kolam, taman, pagar, juga pura sudah diperbaiki, tetapi selalu tetap dipertahankan keasliannya. Satu diantaranya bangunan yang kondisinya masih sangat terbangun sebagai vila peristirahatan Raja, yang disebut Bale Loji. 


Air Awet Muda 

Tersohornya tempat wisata Narmada, satu diantaranya lantaran kehadiran Bale Petirtan, dimana pada dalamnya berada sesuatu mata air yang disebut laga tiga sumber mata air : Suranadi, Lingsar dan Narmada sendiri. 

Untuk umat Hindu, air ini disakralkan juga merupakan tirta atau air suci. Pengunjung Narmada meyakini air suci ini dan merupakan air awet muda. 

Untuk pengunjung yang harap bersembahyang (umat Hindu) dalam Bale Petirtan, bakal dikenakan pembayaran Rp50 ribu juga ialah ubah duit banten, yang akan disediakan penjaga. Selepas tersebut, juga berselendang pada pinggang, pengunjung bakal dipersilahkan masuk bale demi menghaturkan bakti. 

Dalam Bale Petirtan itu, air suci mengalir bening, yang mampu digunakan demi membersihkan muka atau mampu diminum segera pengunjung berhenti bersembahyang. Jikalau pengunjung tidak menggapai banyak ketika dan bukan sempat bersembahyang, berhasil beli air itu serta biaya Rp10 ribu per jerigen sampingan. 

Mangku Komang Puji, pemangku pada Pura Narmada serta sehari-hari bertugas dalam Bale Petirtan, menyatakan air suci ini sudah lama tersohor di gugusan pelancong. 

" Tiap-tiap ada pengunjung bertandang, nyaris senantiasa mencari air suci untuk oleh-oleh untuk kerabatnya. Jadi, sekian kali saya melawan artis Jakarta yang berniat merebut air suci untuk dibawa pulang, " ucap Mangku Komang Puji. 

Pantangan yang berlaku di Bale Petirtan, ujar Mangku Komang Puji, merupakan memanfaatkan air suci untuk membersihkan kaki. Diluar tersebut, wanita yang tengah berhalangan dilarang masuk bale ini. 

" Tiap-tiap pengunjung yang masuk Bale Petirtan, maksud intinya yaitu membersihkan muka juga minum air suci. Bukan hanya pengunjung lokal, turis asing dan banyak yang tertarik dan air suci ini, " ucapnya. 



Bale Terang 

Taman Narmada di bangun menurut Raja Anak Agung Ngurah Karangasem di th. 1727 M. Era dulu, tiap-tiap tiba season kemarau, si raja memboyong keluarganya demi nikmati panorama alam Narmada yang terlihat menawan dari Bale Jelas. 

Bale Tambah berupa rumah panggung yang terdiri bersua ruangan bawah yang berperan dengan merupakan gudang. Sisi atasnya terdiri atas tiga sisi, sebagai dua sisi dalam ujungnya (utara juga selatan) begitu juga merupakan tempat tidur raja. Sesaat, ruangan tengahnya yaitu ruang terbuka dengan adalah lokasi raja lihat panorama menuju arah timur menuju arah meru. 

Tidak hanya meru, dari Bale Lanjut pengunjung serta sukses di nikmati kolam berair bening dengan dari kejauhan kelihatan pohon-pohon berbunga merah tua, yang hembuskan aroma fresh khas bunga-bunga rimba. 

Keindahan pemandangan Taman Narmada, jadikan tempat bertamasya dipakai dengan sebagai lokasi upacara Pakelem yang umum diadakan tiap-tiap purnama menuju lima th. Caka itu jadi salah satu favorite tempat liburan demi wisatawan. Prima wisatawan lokal ataupun internasional. 

Terkecuali Bale Jelas, dengan berada Bale Pawedayan yang berperan dan ialah tempat membaca kitab Wedha serta Bale Loji, yaitu bangunan rumah yang memiliki serambi terbentang, berperan dengan adalah lokasi peristirahan raja serta permaisuri. 

Sesaat, bangunan suci Pura Narmada juga tak kurang mendapatkan perhatian dari pengunjung. Pura itu adalah salah satu dari delapan pura tertua dalam Pulau Lombok. Lokasi suci itu disebut-sebut juga merupakan miniatur Gunung Rinjani, yang dikitari tanaman menghijau yang menegaskan rimba belantara serta hamparan danau membentang. 

Berkunjung ke Taman Narmada, mendatangkan ketenangan batin yang mendamaikan. Cost masuk tempat liburan ini sebesar Rp5 ribu. Begitupun bila pengunjung mau rasakan air dingin beri kesegaran pada kolam pemandian, akan wajib membayar Rp5 ribu per orang. 

Andai ingin cendera mata, silakan pilih segala kalung dengan gelang yang dijajakan pedagang pada dekat Bale Petirtan. Bermacam warna dan corak aksesori ini tampak memikat pandang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar